Real Estate Cycle, Dimanakah Posisi Saat Ini?

Published May 29, 2020, 8:41 p.m. by jhsianipar

Mungkin anda sering mendengar mengenai siklus real estate yang ditandai dengan adanya periode boom dan crash yang selalu terjadi. Periode boom adalah periode kejayaan bisnis ini dengan kenaikan harga yang luar biasa tinggi. Sebaliknya selama periode crash, harga-harga tertekan dan permintaan lebih sedikit dari penawaran atau dikenal dengan istilah over supply. Penulis tidak akan membahas secara detil mengenai teori siklus di sini, karena terlalu panjang. Jika pembaca berminat untuk mempelajarinya secara detil dapat dilihat di buku Fundamentals of Real Estate.

Dimanakah posisi siklus saat ini? Apakah trennya sedang stabil, naik, atau turun? Anda dapat melihat data siklus real estate di bagian analisis pada grafik kedua paling bawah. Dari grafik-grafik tersebut dapat dilihat bahwa untuk perumahan siklus naik mulai tahun 2010 sampai puncaknya tahun 2013 dan kemudian turun sampai dengan tahun 2016. Pada tahun 2017 dan 2018 sempat mengalami kenaikan sedikit namun kembali turun di tahun 2019 dan awal tahun 2020.

Sedangkan untuk komersial, data menunjukkan tren yang terus menurun dari tahun 2013 sampai dengan 2017, sedikit membaik tahun 2018 dan 2019 namun kembali tertekan di awal tahun 2020 ini. Sejak tahun 2017 sampai dengan kuartal pertama tahun 2020 pertumbuhan real estate komersial masih negatif. Kita ketahui bersama bahwa awal tahun 2020 ini dunia dilanda pandemi Covid-19 dan masih terus berlangsung. Hal tersebut menyebabkan hampir seluruh sektor ekonomi merosot, termasuk yang paling tajam adalah sektor real estate. Tanpa pandemi pun siklus real estate masih dalam posisi turun.

Pertanyaannya, kapankah siklus real estate akan pulih? Tentu sangat sulit menjawab pertanyaan tersebut dalam kondisi ketidakpastian yang tinggi saat ini. Tapi kalau kita mencoba melihat dari grafik GDP Growth atau pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di bagian analisisselama periode 2001-2020  hanya pertumbuhan ekonomi di atas 6%  yang bisa menaikkan siklus real estate sampai menjadi booming. Semua tergantung kondisi kapan pandemi ini berakhir? setelah itu ekonomi dapat recover dan tumbuh > 6%, baru sektor real estate akan mengalami puncak berikutnya.